This blog contains a portfolio of our work and also a variety of stories that accompany our journey in making the work .. Essentially, all the stories about my journey of photography is here ..


Thank you for visiting .. ;)

25 September 2010

My Story...

     Hai,, izinkanlah saya memperkenalkan diri. Nama saya Bachtiar Firgiawan Wahono, kalian bisa memanggilku "Bachtiar" atau "Tiar". Ada juga yang memanggilku "Simbah" (?), yaa...tapi panggilan itu hanya untuk best friend. Hahaa
     Kalian yang pernah bertemu denganku akan sangat mudah menghafal penampilanku karena rambutku yang sangat "khas", gondrong dan bergelombang kesana kemari..
     Yaah...tapi justru itulah yang menjadi ciri khasku dan membuatku berbeda daripada yang lain.
     Okey, untuk memulai kisahku ini kita flashback ke masa lalu..
     17 tahun yang lalu aku lahir dalam keluarga yang sejahtera dan sederhana saja. Tapi aku bersyukur karena orangtua dari keluarga yang sederhana itu adalah orang yang patut diteladani. Dan itu sangat berharga bagi saya..
     Ayahku adalah seorang wiraswasta yang bekerja di bidang seni. Walaupun hanya otodidak juga, namun sejak kecil aku dan kakakku sudah terbiasa dan besar dalam lingkungan seni.
     Kakakku gemar sekali bernyanyi, sedangkan aku sangat senang menggambar. Saat aku kecil, aku adalah orang yang sangat egois, perfeksionis, dan temperamental. Dan sepertinya teman2ku tidak menyukai itu..
     Itu membuatku sadar untuk evaluasi diri dan belajar jadi orang yang lebih sabar, padahal waktu itu aku masih kelas 5 SD.
     Tentunya, aku bisa introspeksi karena nasehat orangtua juga walaupun aku dulunya tidak mau mendengarkan. Yaah...biasa lah,, namanya juga anak2.
     Setelah beranjak ke masa SMP, aku dikaruniai seorang adik. Aku dan adikku umurnya berjarak 12 tahun, tapi ya tetep aja kadang2 ga bisa akur. Hahaa
     Di masa SMP aku bertemu teman2 yang baik, kompak dan selalu menjaga pertemanan dan persahabatan. Namun di masa ini aku bukanlah "siapa2". Seperti tidak mempunyai jati diri. Jadi masih terlalu mudah untuk diombang-ambingkan.
     Dan selama 3 tahun itu, aku justru tidak akrab lagi dengan seni rupa yang dulu sangat aku gemari. Bahkan nilai tugas seni rupa tidak ada yang spesial sama sekali. Tapi entah kenapa, setelah lulus SMP dengan nilai yang dibilang orang "lumayan", aku kembali lagi di bidang seni rupa. Aku melanjutkan sekolahku di SMSR Yogyakarta..
     Ibuku beralasan di jurusan DKV ada pelajaran fotografi. Bidang yang aku idam2kan sejak kelas 3 SMP.Karena latar belakangku juga seni rupa, aku ambil saja langkah ini. Walaupun masih dengan sedikit banyak keraguan. Awalnya, yang menjadi keraguanku itu seperti semakin jelas saja. Aku benar2 tidak betah di sekolah baruku. Rasanya kayak "alergi" dengan orang2 di sini.
     Tapi ya mau gimana lagi..?
     Aku menjadi lebih banyak berdiam, dan niatku hanya segera menyelesaikan semua tugas yang ada supaya aku cepat lulus dari SMSR. (maklum udah ga betah banget dulu..)
     Tapi, dengan berdiamku ini aku justru lebih belajar memahami keadaan yang ada. Memaknai segala kondisi dengan sepenuh hati..
     Setelah 1 semester berlalu aku mulai bisa kerasan. Karena ada teman yang pola pikirnya sama sepertiku. Dewasa dan memandang segala sesuatu di positifnya. Jadi klop deh..
     Dan tanpa aku sadari aku mulai berani menjadikan diriku berbeda dari yang lain. Saat itulah aku mulai merasa mempunyai jati diri.
     2 semester pertama di SMSR sudah membuatku menjadi orang yang berbeda daripada saat SMP.Setelah itu aku beranjak ke kelas 2 DKV 1. Di sinilah awal perjalanan karirku di dunia fotografi..
     Di tingkat ini fotografi mulai diajarkan. Dan sejak pelajaran pertama di studio juga pertama kalinya aku memegang benda yang namanya "DSLR".
     Sejak itu aku merasa jiwaku menyatu di bidang itu.Langsung saja aku merengek minta dibelikan DSLR.
     Awalnya kedua orangtuaku ragu untuk membelikan itu. Karena biayanya yang tidak sedikit. Tapi setelah berunding, akhirnya aku dibelikan juga.
     Pada tanggal 25 Agustus 2009, dengan merogoh kocek sebesar Rp 6,4 juta akhirnya aku bisa membawa pulang Canon EOS 1000D beserta kit 18-55mmnya.
     Yaah...buat belajar ga usah terlalu mahal dulu deh..
     Sejak itu pula aku berjanji dalam hati bahwa suatu saat orangtuaku tidak sia2 merelakan uang sebesar itu, dan mereka akan bangga anaknya dikenal sebagai fotografer. Oleh karena itu, aku mulai sungguh2 dalam berkarya di bidang fotografi.
     Waktupun berlalu dan tidak sia2, kini sudah cukup banyak yang mengenalku sebagai fotografer karena karya2ku. Bahkan setelah setahun berjalan, kemampuanku makin terasah dan makin banyak pula pengakuan dari orang2 yang mengenalku..
     Dan aku bisa melihat di wajah orangtuaku keraguan yang dulu menghantui sebelum membelikanku kamera, sudah sirna.
     Memang, aku belum punya prestasi formal yang luar biasa di bidang fotografi. Tapi aku tetap percaya, suatu saat aku bisa berprestasi dan bisa membuat orangtuaku bangga karenanya.Kesungguhan itulah yang selama ini aku pegang teguh dalam berkarya. Yang juga menumbuhkan semangatku untuk mendirikan wiraswasta kecil2an (maklum kan masih sekolah juga) yang bernama "BACHTIAR FIRGIAWAN PHOTOGRAPHY."

      Memang, mungkin sepertinya itu masih berupa angan2 untuk bisa sesukses Darwis Triadi. Namun dengan kesungguhan hati dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Apalagi umurku saat ini barulah 17 tahun.
     Jadi, bagi teman2 dari manapun saya minta dukungannya selalu. Karena tanpa dukungan dan doa kalian semua, saya bukanlah apa2.. :)

Cheers...
-Bachtiar Firgiawan Wahono-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar